Pages

Labels

Selasa, 03 April 2012

Puncak Akhir Liburan, Jalan Malioboro Crowded

YOGYAKARTA - Long Weekend atau libur panjang yang berakhir hari ini, Kota Yogyakarta diserbu pengunjung baik domestik maupun mancanegara.

Tempat wisata seperti Kraton, Kebun Binatang Gembiraluka, Taman Pintar, Malioboro, Benteng Vanderburg, hingga beberapa Museum seperti Sonobudoyo maupun Perjuangan tak luput dari ‘serbuan’ para pengunjung.

Begitu juga dengan pusat oleh-oleh khas Yogya seperti makanan bakpia, pakaian batik, maupun souvenir dari perak di Kotagede Yogyakarta, banyak yang disinggahi wisatawan.


Bus-bus pariwisata parkir berjajar di pusat-pusat perbelanjaan maupun lokasi parkir wisata seperti parkiran Abu Bakar Ali, Alun-alun Utara, Terminal Serangan, dan depan Bank Indonesia Cab Yogyakarta.

Tidak sedikit juga wisatawan domestik mengunakan mobil pribadi untuk mengunjungi Kota Gudeg Yogyakarta ini. Pantauan okezone hingga pukul 11.00 WIB, ruas jalan-jalan raya yang ada dipenuhi mobil pribadi berplat dari luar Yogyakarta.

Imbasnya, ruang jalan yang ada di kota Yogyakarta terlihat crowded. Sepanjang jalan Malioboro, petugas Kepolisian Satuan Lalu Lintas dari Polresta Yogyakarta terlihat sibuk mengatur arus lalu lintas di beberapa titik strategis untuk mengurai kepadatan kendaraan.

“Prit... prit... prit,” bunyi peluit Bripda Soerono mengatur arus lalu lintas di depan pasar Bringharjo Yogyakarta. Lambaian tangan perlahan memberikan isyarat agar pengendara, baik motor dan mobil berjalan perlahan ke arah selatan.

Meski terpantau crowded, namun jalanan terlihat lancar. Tidak ada akses penutupan menju jalan Malioboro yang dilakukan polisi. "Masih lancar-lancar saja, tidak sampai macet walaupun volume kendaraan cukup banyak di Malioboro," kata Soerono, Minggu (25/3/2012).

Terpisah Kepala Dinas Pariwisata Prov DIY, Tazbir, menyampaikan ada banyak tempat-tempat yang menarik untuk dikunjungi di Kota Yogyakarta. Pihaknya melalui Badan Promosi Daerah selalu menyampaikan pada masyarakat luas melalui berbagai promo, kalau Yogya itu aman dan nyaman bagi wisatawan.

Meski ada wacana kenaikan harga BBM plus aksi unjuk rasa penolakan dari berbagai elemen mahasiswa, namun Tazbir melihat tidak menyurutkan wisatawan untuk berkunjung ke Yogyakarta. "Ya kalau mau demo silahkan, jangan anarkis itu saja," pesannya singkat.

Tidak hanya itu, hotel-hotel kelas melati yang berjajar di kawasan Malioboro sudah penuh dihuni wisatawan. Terpampang tulisan "FULL" di halaman depan masuk hotel-hotel tersebut. Itu pertanda, sudah tidak ada kamar lagi bagi wisatawan yang menginginkan beristirahat di hotel tersebut.

"Setiap libur panjang, memang tingkat hunian hotel mengalami peningkatan. Apalagi untuk hotel kelas melati, bisa dikatakan 75% terisi. Tidak penuh, masih ada kamar-kamar hotel yang kosong," kata Istijab Danu Nagoro, Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY.

Sementara itu, tingkat kriminalitas di Kota Yogyakarta yang paling tinggi didominasi pada kasus penipuan. Polisi berharap supaya masyarakat, khususnya pendatang atau wisatawan untuk tidak mudah percaya pada orang lain yang belum dikenal. Sebab, ada beberapa kasus penipuan maupun pencurian yang dialami pendatang.

0 komentar:

Posting Komentar