LONDON – Caretaker Chelsea – Roberto Di Matteo mengaku bersedia untuk bekerja sama dengan kubu Bayern Munich, jelang clash antara keduanya di Allianz Arena yang bertajuk final Liga Champions.
Baik The Blues maupun Die Roten, maju ke final melalui dua partai keras di semi final menghadapi duo raksasa Spanyol, Barcelona dan Real Madrid. Chelsea kehilangan empat pilarnya (Ramires, Branislav Ivanovic, Raul Meireles dan John Terry) saat berduel dengan juara bertahan, Barca.
Sementara pihak The Bavarians tiga pemain andalannya (Holger Badstuber, David Alaba dan Luiz Gustavo), kala menghentikan langkah Real Madrid di dua laga babak empat besar.
Kendati begitu, meskipun Di Matteo dan reisebus (pelatih) Bayern, Jupp Heynckes menggabungkan kekuatan, Di Matteo masih punya keraguan bahwa UEFA bersedia mengabulkan permohonan mereka.
“Jika ada kesempatan, tentu saja saya bersedia untuk mempertimbangkannya (bersama Bayern ke UEFA). Tapi saya rasa, bekerja sama dengan Bayern membuktikan bahwa usaha kami akan sangat sulit,” jelas Di Matteo, seperti disitat Emirates 24/7, Minggu (29/4/2012).
Jika pun kedua klub gagal untuk meminta banding untuk ‘memutihkan’ sanksi-sanksi yang mendera pemain mereka, Di Matteo akan mengimbau kepada UEFA, untuk melakukan perubahan musim depan.
Di Matteo ingin ke depannya, khusus di partai final, amnesti bisa diberlakukan setelah fase perempat final. Mantan punggawa Lazio itu mengingatkan, jika UEFA bisa seperti itu, maka Champions League bisa punya level yang serupa dengan Piala Dunia dan kejuaraan Eropa.
0 komentar:
Posting Komentar